Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Terutama ketika terjadi krisis, UMKM masih bisa melewati krisis terlihat saat krisis moneter dan pandemi Covid-19.
Berangkat dari hal itu, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menggelar seminar outlook seri UMKM 2023 yang menghadirkan para Tokoh serta Ahli pada bidang ekonomi khususnya UMKM.
Kegiatan bersama HIPPI dan Assosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) serta Center Of Reform Economic (Core) Indonesia mengangkat tema “Pemberdayaan UMKM di Tengah Ancaman Resesi” berlangsung di Aula Wisma PMI, Jl. Wijaya I No.68 Jakarta Selatan (17/01/2022).
Dr. Etikah karyani, Ekonom Core Indonesia menyampaikan, berdasarkan hasil survey yang dilakukan tim nya menjaring 174 pelaku UMKM saat dan pasca pandemi Covid-19 sebagian besar di dominasi Perempuan.
“Hampir mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan yang terpaksa harus memenuhi kebutuhan rumah tangga akibat suami mereka terkena PHK pasca pandemi,” sampainya.
Sementara itu, Suwandi Wiratno, Kabid Keuangan & Permodalan DPP HIPPI mengatakan, UMKM mendapatkan dampak yang paling parah saat pandemi Covid-19 datang ke Indonesia. Bahkan, lebih lanjut Suwandi memberikan motivasi untuk mau melakukan inovasi dan konsisten.
“Perlu diketahui sifat dari sukses adalah bagaimana networking, tidak yang susah jika kita mencari tahu caranya. Selain itu, UMKM sangat penting untuk Indonesia. Karena resesi tidak akan terjadi jika kita mencintai produk2 dari negeri kita sendiri,” jelasnya.
Menambahkan Kabid Keuangan & Permodalan DPP HIPPI, Jemmy Kartiwa S selaku Ketua Umum API mengatakan, industri tekstil juga harus fokus kepada lokal market.
“Kita harus berikan kesempatan untuk menguasai market di indonesia dahulu. Karena IKM sangat penting bagi produksi,” tuturnya.
Diakhir, Teddy Alamsyah menyebut, UMKM belum didukung oleh iklim usaha yang baik. Pasalnya 52,5% UMKM bersifat informal mengalami kekurangan layanan finansial, belum produktif, kesulitan naik kelas hingga sulit menembus pasar global.
“Memang dampak Covid-19 pada UMK sangat berpengaruh. Selain penurunan pendapatan, penurunan permintaan, rekan bisnis yang juga terdampak, hingga kendala keuangan,” pungkasnya.
Acara yang di ikuti secara daring dan luring ini berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 13.00 WIB dan di ikuti berbagai kalangan dari pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil (UMK).
turut hadir dalam acara tersebut, Suryani S. Motik, Ph.D, Ketua Umum DPP HIPPI, Mochammad Faisal, Ph.D, direktur Core Indonesia.
Informasi, hadir sebagai narasumber: Suwandi Wiratno, Kabid Keuangan & Permodalan DPP HIPPI, Dr. Etikah karya, Ekonom Core Indonesia, Jemmy Kartiwa S, Ketua Umum API, Adhi S. Lukman, Ketua Umum GAPMMI, Tedy Alamsyah, Ketua Umum DPP Perbarindo.
Editor : Aru Prayogi
Sumber: https://www.lead.co.id/gelar-seminar-outlook-seri-umkm-2023-hippi-gandeng-appi-core-indonesia/