Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia HIPPI DIY ingin menekankan pentingnya pendidikan yang berorientasi pada pengembangan wirausaha. Pendidikan yang baik tidak hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga tentang membekali siswa dengan keterampilan dan mental yang tepat untuk menjadi wirausaha yang sukses.
Ketua HIPPI Daerah Istimewa Yogyakarta Arya Aryanto dalam kesempatannya mengungkapkan bahwa pendidikan berorientasi wirausaha dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan seperti kreativitas, inovasi, dan kemampuan untuk mengambil risiko. Dengan demikian, siswa dapat menjadi lebih mandiri dan memiliki kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain. “DPD HIPPI DIY berkomitmen untuk mendukung pengembangan pendidikan yang berorientasi pada wirausaha di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah, sekolah, dan stakeholder lainnya untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan wirausaha di kalangan siswa dan masyarakat,” jelas Dr(Can). Aryanto, M.Par., Ketua DPD HIPPI DIY, sekaligus Direktur LP2K Sun Marino.
Selain itu, ia berharap pada momentum diperingatinya Hari Pendidikan Nasional HARDIKNAS tahun 2025 ini dapat menjadi momentum langkah awal untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan. “Pola pikir kesadaran dalam mensikapi pentingnya pendidikan yang berorientasi pada wirausaha. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang lebih kreatif, inovatif, dan berani mengambil risiko untuk mencapai kesuksesan,” harap Arya Aryanto. Jumat, 2/5/25.
Persaingan global yang terjadi saat ini tidak bisa dihindari, menuntut masyarakat terutama dalam dunia pendidikan untuk yang lebih kreatif dan inovatif sehingga kita akan memenangi persaingan dengan dunia luar.
Hal ini dikuatkan dengan pernyataan dari Ketua Forum Komunikasi Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota se-DIY, Dr. Khamim Zarkasih Putro, M.Si., yang mengungkapkan bahwa saat ini inovasi dan kreatifitas adalah mutlak sebagai tuntutan. “Pendidikan bermutu bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang baik. Sehingga dapat bersaing di era global dan menjadi warga negara yang produktif,” ujarnya.
Hardiknas 2025, menurutnya merupakan momentum yang bagus untuk menemukan kembali dari jati diri dari pendidikan di Indonesia untuk masa-masa yang akan datang. Berbagai tantangan dan hambatan yang kita rasakan saat ini merupakan cambuk bagi para penentu kebijakan di dunia pendidikan untuk mencari formula pendidikan yang paling pas dan proporsional kaitannya untuk mempersiapkan generasi emas 2045. *Penulis/Editor: Rochmad/ Retnowati.